Saturday, March 15, 2008

Drilling, oil trading, fiscal opec, razavi

aacor: mas benny, bisa kasih informasi buku tentang jasa drilling gak, atau mas benny bisa bahas disini tentang seluk beluk jasa drilling, makasih.. Mar.10.08 02:56 AM

Mas aacor, coba nanti saya cari2 dulu, mungkin temen2 di drilling bisa bantu mas accor?
---------------

Dudi Rahman: Mas Benny, saya mau info soal trading minyak mentah dan BBM. 1). Apakah di pasar spot hanya harga minyak mentah yang selalu berubah? Bagaimana dengan harga BBM? 2. Apakah Indonesia mengimpor minyak mentah dan BBM tiap hari di pasar spot? Bukannya pasokan impor itu dihitung dalam kuartalan? 3. Bagaimana menentukan harga minyak mentah dan BBM ketika harga di pasar spot flukutatif? 4. Apakah impor kuartalan itu harganya dihitung harian atau bagaimana? Terimakasih. Mar.12.08 09:22 AM

Mas Dudi,saya mulai dengan sedikit latar belakang ya.

Struktur pasar:
Pada dasarnya struktur pasar dapat dibagi menjadi: spot, term contract dan future. Spot market penting karena dia yang men drive yang lainnya. Supply spot di definisikan sebagai pembelian satu cargo atau kurang, walapun pasar spot ini penting, tapi berapa besarnya transaksinya relatif sukar diperkirakan. Kenapa? Salah satu sebab: banyak perusahaan yang terlibat jual beli cargo yang sama sebelum cargo ini tiba di tujuan akhirnya. Jadi dapat dibayangkan bahwa pas cargo berlayar, yang punya minyak atau “products” bisa ganti2 terus. Term contract secara volume diperkirakan 2/3 dari transaksi minyak mentah global.

Mekanisme penetapan harga:
1. Fixed and Flat – negotiated
Penjual dan pembeli negosiasi dan sepakat harganya berapa

2. Escalation
Variasi berdasarkan kandungan sulfur atau derajat API

3. Floating (berdasarkan publikasi tertentu)
Harga dihubungkan dengan assessment atau publikasi, bisa juga rata rata berapa hari dari publikasi tersebut.

4. Formula (berdasarkan publikasi tertentu)
Hampir sama dengan floating, biasanya produsen yang menentukan formula berdasarkan harga dari publikasi tertentu dan dikaitkan dengan “benchmark” yang relevan. Formula bisa simpel bisa juga kompleks, ada juga faktor diskon dan premium

5. Panel (contoh: APPI, lihat posting saya sebelum mengenai ICP)

6. Lainnya (seperti: Tender, Exchange Future Physical dan Trigger)

Kembali ke pertanyaan, karena pertanyaan saling berhubungan, pointnya kira2 begini: tidak hanya harga minyak mentah (crude) tapi juga refined products (temasuk diantaranya BBM) yang berubah di pasar spot. Mengimpor minyak mentah tentu tidak perlu setiap hari, caranya bisa dengan spot atau term contract.

Untuk penentuan harga, kembali ke metoda diatas, umumnya yang digunakan adalah “floating” atau “formula” dan juga bergantung bagaimana purchase terms nya. Purchase terms termasuk didalamnya: Price, FOB/CIF/CF, Grade/Quality, Quantity, Location, Payment, Demurrage, etc. Dengan demikian faktor fluktuasi harga sudah masuk di purchase terms.
----------------

Santi: Mas Ben, cerita in mengenai fiscal sistem di negara negara angggota opec dong. Mar.13.08 07:58 AM

Mbak Santi, biar update nanti aja ya ceritanya, karena awal bulan April, kami disini akan mengadakan Workshop dan mengundang semua pakar dari negara anggota untuk mempresentasikan perkembangan terakhir model fiscal system dan petroleum contract di negara masing2. Sekalian slaturahmi dan sharing pengalaman serta kendala2 nya. Ini Workshop yang kedua, sebelumnya pernah diadakan tahun 2004, waktu itu saya belum kerja disini. Jadi ceritanya ditunda dulu setelah workshop aja ya, he he.
-----------------------

Permana: Ben, ma'af sok akrab tak apalah kan pernah sama2 di unocal. Punya pandangan mengenai Hossein Razavi? Belum banyak baca karya tulisannya sih, but muatannya saya pikir bagus mengenai financing energy project utk negara yg baru berkembang maupun yg sdh. Banyak muatan ekonomi politiknya. Punya pendapat? Thanks Mar.14.08 07:03 AM

Hai Mas, apa khabar?. Kebetulan saya pernah ketemu Hossein Razavi bulan September 2006 pas dia datang dan presentasi di kantor. (Salah satu advantage disini, banyak sekali presentasi, entah dari praktisi, pakar, akademisi, international organization, IOC etc. Umumnya mereka yang menawarkan mau presentasi, semua biaya mereka tanggung sendiri..).

Waktu itu dengan kapasitasnya sebagai Director Infrastructure Department, World Bank. Membawakan presentasi yang berjudul: Natural Gas Pricing in the Countries of Middle East & North Africa (MENA). Walaupun dengan data yang terbatas dan studi ini difokuskan ke negara negara MENA, ada beberapa point yang bisa dicatat: Pertama, bahwa domestik harus diprioritaskan ketimbang export, Kedua, kebanyakan proyek ekspor gas menghasilkan manfaat ekonomi yang rendah berdasarkan kontrak yang sekarang, sehingga perlu di adjust “contract price”- nya. Buat saya presentasinya menarik (saya punya file nya kalau tertarik). Bukunya mengenai project financing, saya belum pernah baca.

No comments: