Tanggal 3 oktober 2006 di kantor ada presentasi dari Leonardo Maugeri, dia ini Sr. VP di perusahaan minyak Itali ENI, yang menarik di undangan disebutkan bahwa beliau ini pengarang buku yang baru saja diterbitkan (2006), judulnya, "the age of oil - the mythology, history and future of the world's most controversial resources". Pas saya dateng, ternyata bukan berupa presentasi yang model pake slide, formatnya model diskusi dan tanya jawab mengenai isu isu yang terkait dengan oil ini.
Diskusi cukup menarik, karena ternyata si Leonardo ini termasuk aliran yang positif mengenai masa depan industri minyak khususnya. Emang ada yang aliran negatif?, maksudnya gini, istilah pandangan positif atau negatif ini muncul ketika membicarakan "peak oil", sebenarnya istilah ini sudah lama dikenal, peak oil maksudnya maksimum laju produksi, jadi kalau kita plot, laju produksi suatu sumur atau lapangan, maka teorinya - akan mencapai peak kemudian plateau dan selanjutnya decline. Kalau mau lihat produksi negara, ya diplot total produksi dari negara tersebut, kalau dunia, ya total produksi dunia. Nah kapan peak oil? udah lewat, bentar lagi atau masih lama?, kalau yang aliran negatif menyatakan bawa peak oil udah lewat, yang positif belum, masih lama, ada yang lebih ekstrim lagi, yang menyatakan bahwa nggak ada teori peak oil, ini teori dibuat buat aja, karena tujuannya politis., nah lho !
Menarik membaca artikel Robert Mabro di Oxford Energy Comment - September 2006 yang berjudul: The peak oil theory, bahwa terlalu banyak penyederhanaan ketika orang bicara peak oil. Seperti diketahui, profil produksi dari suatu lapangan tidak melulu atau jarang mengikuti teori - plateau terus decline - ada juga yang naik langsung terjun bebas, ada juga yang naik, turun, ntar naik lagi, baru turun, ya begitulah, realitas seringkali jauh dari teori!. Belum lagi kalau kita bicara masalah reserves/resources, karena gimanapun production rate itu fungsi dari reserves (dan juga nantinya resouces ketika dia berubah menjadi reserves).
Sebenarnya peak oil theory ini jadi mengingatkan saya ketika orang bertanya kapan minyak habis?, tahun 1970-an, banyak yang bilang minyak indonesia habis 30 tahun lagi, sekarang udah tahun 2006, masih produksi sekitar 1 juta barel per hari, lha kapan habis? ya nggak ada yang tahu, ini sama kaya kita ngomong kematian, setiap orang pasti mati, kapan? ya nggak tahu!. Karena banyak faktor lain, khususnya investasi, riset, teknologi, kalau investasi dikit ya mungkin emang bentar lagi, kalau investasi banyak ya masih lama!, belum lagi pengaruh teknologi, jadi?, not so easy..
Kalu dipikir pikir, ngomongin peak oil ini, lebih banyak unsur politis dan non-teknisnya, kalau ada yang bilang peak oil 40 tahun lagi terjadinya, tentu nggak menarik buat headline, tapi kalau dibilang peak oil tahun depan atau udah lewat, tentu menarik buat konsumsi pembaca. Nanti kalau nggak bener? ya tinggal diralat aja, peak oil tahun depannya lagi.. khan dari dulu juga gitu.
Kembali ke diskusi dengan Maugeri, menarik waktu sesi tanya jawabnya, sayang waktunya terbatas cuma 2.5 jam, setelah diskusi, saya pesen bukunya dia di Amazon yang di UK, kemaren bukunya nyampe, tebal juga 300-an halaman, lumayan buat referensi, cukup lengkap!. Bukan promosi lho, dibanding dengan buku yang saya beli sebelumnya lewat amazon juga ("A thousand barrel of second" oleh Peter Tertzakian - yang ternyata mengecewakan), buku doi ini lumayan oke.
No comments:
Post a Comment