Monday, June 18, 2007

Tanya PSC vs R/T

Pertanyaan dari mas Christ di tagboard: "Mas sebenarnya bagaimana perbandingan signifikan Goverment Take antara model kontrak PSC dan Tax Royalty. kira2 anatara kedua model tersebut mana yang paling ideal untuk Host Contry. bisa gak mas saya minta data-data penerapan model tax raoyalti yang up date dari beberapa negara yang menerapkan model tersebut"..
---------------

Saya upload list negara negara yang menganut masing model model tersebut, pembagian ini nggak saklek, maksudnya ini yang utamanya. Bisa saja satu negara punya lebih dari satu macam model, atau malah tersedia ketiga model tersebut (PSC, R/T dan Service Contract). Kaya di RI, khan mayoritas PSC, tapi model TAC Pertamina itu khan service contract juga sebenarnya.

Bagaimana perbandingan signifikan Government Take antara model kontrak PSC dan Tax Royalty?

Secara umum PSC memberikan GT lebih baik dari R/T, tapi ini tidak berlaku umum, kembali lagi tergantung prospectivity (kemungkinan ketemu minyak) negara tersebut, bisa saja negara yang prospek tapi pake R/T (kaya Norway) lebih besar GT-nya dari negara yang pake PSC tapi kurang prospek (mis:Albania, Polandia, etc).

Kalau kita lihat model R/T, kebanyakan dipakainya di Eropa (yang relatif kurang prospek, kecuali UK dan Norway), kalau di Middle East, R/T-nya itu sisa konsesi zaman baheula yang masih berlangsung hingga saat ini. Kalau untuk model kontrak baru di negara negara Middle East, kebanyakan mereka pilih PSC atau SC.

Beda utamanya PSC dengan R/T, kalau untuk R/T host country nggak dapet bagian dari profit oil, cuma terima royalty sama tax doang.

Contoh penetapan royalty tax yang berhasil tuh di Norway, ada juga negara yang berubah dari PSC ke R/T kaya Kolombia, maksudnya biar investor lebih tertarik masuk. Mungkin karena saingannya (negara tetangga) lebih menarik dari segi prospectivity
.

No comments: