Sunday, September 17, 2006

Oxford Energy Seminar - 3

7 September 2006

Sesi satu diisi oleh Dr. Bergmann, judulnya: gas in europe - challenges from globalising market. Beliau ini chairman of the executive board, E.ON Ruhrgas, salah satu pemain penting dalam bisnis pasokan gas di eropa. Dia mulai presentasi dengan menunjukkan konsumsi gas di eropa yang terus meningkat sejak tahun 60-an, eropa (EU 25) menempati urutan kedua setelah amrik. Kalau dari sisi penggunaan gas, utamanya untuk power generation. Berdasarkan per negara maka UK yang paling gede, diikuti oleh jerman, italia, perancis, belanda dan spanyol.

Produksi gas yang berasal dari negara eropa, yaitu: UK, belanda, jerman dan italia terus mengalami decline yang cukup tajam. Saat ini impor gas berasal dari: rusia, algeria, nigeria dan qatar. Gas potential to europe pada masa yang akan datang akan berasal dari : (sesuai dengan besarnya cadangan) rusia, qatar, iran, caspian, nigeria, algeria, mesir dan libya. Sementara dari negara eropa sendiri pasokan gas akan datang dari norwegia, UK dan Belanda. Pada masa yang akan datang demand LNG di eropa akan bersaing dengan demand dari amrik dan S.E asia, seperti: jepang, korsel, taiwan, india dan china.

Sesi dua diisi oleh Prof. Jonanthan Stern dari Oxford Institute for Energy Studies, topiknya mengenai global gas market, kalau lihat presentasinya, kita kaya belajar geography, karena isinya jalur jalur pipa gas dan lokasi LNG plant berikut tujuannya di muka bumi ini. Lumayanlah jadi tahu lokasi negara negara.. he he.. Pusing juga ngeliatin rute pipa gas di dunia ini, belum lagi rute LNG. Kalau yang ngurusin marketing gas, presentasi ini tentunya bermanfaat karena sangat komprehensif, berikut prediksi bisnis beberapa tahun kedepan... ya lumayanlah buat pencerahan.

Sesi ketiga setelah lunch break diisi oleh oliver allipert dari Institut francais du Petrole (IFP), topiknya mengenai reserves. Seperti biasa kalau ngomong resources dan reserves maka orang pasti mengacu ke definisinya SPE/WPC/AAPG. Ketika masuk cadangan per negara, maka no surprise kalau isinya sebagian besar negara middle east khususnya saudi arabia (hampir 25% dari cadangan minyak dunia), iraq, kuwait, iran dan tetangga tetangganya, dari amerika latin ada venezuela yang juga gede (7.4%). Indonesia? ya cuma 0.5 % dari cadangan minyak dunia. Menarik juga diskusi mengenai kapan peak oil? apakah sudah terjadi? kalau pake teorinya hubbert, peak oil khan udah lewat, menurut olivert, peak oil itu tak lepas dari investment dan uncoventional oil spt heavy/ tar sand. Kalau tidak memperhitungkan unconventional, maka peak oil akan terjadi dalam waktu dekat, namun bila unconventional dihitung, maka peak oil akan molor sampai tahun 2020-2038, harus diingat, unconventional ini perlu investasi yang gede, jadi kapan peak oil?, ya tergantung investasi, kalau sedikit investasinya ya bentar lagi, kalau banyak ya bisa diundur, masuk akal he he..

Sesi terakhir berupa diskusi dengan Prof. Mabro, beliau ini umurnya udah diatas 70 tahun, sudah banyak makan asam garam bisnis migas dan energi umumnya. Partisipan bebas nanya apa saja, terus dia memberikan pencerahan - yang bikin saya suprise, kok dia tahu banyak hal sampai begitu detail. Ketika ada yang nanya mengenai access to reserves buat IOC, dia jelasin detail sampai model model kontrak yang ada, lengkap dengan contoh, kelebihan kekurangan, bagaimana pengalamannya membantu beberapa negara middle east dan afrika bernegosiasi dengan IOC, trendnya nanti bagaimana, dll. Ketika peserta tanya mengenai oil trading, dia jelasin sampai se-detail detilnya - yang enak, beliau ini bukan tipe profesor yang serius, hampir tiap kali ngomong pasti ada jokenya, malah kadang kadang bingung ini lagi serius atau lagi joke... he he.

Broad street

8 September 2006.

Sesi pertama, diisi oleh Edward Morse dari Lehman Brothers, topik yang dia bawakan mengenai US energy policy, Ed (panggilannya) sebelum pindah ke swasta pernah kerja di departemen energi di amrik sana, pendapatnya juga sering dikutip mas media apalagi terkait dengan perkembangan harga minyak. Topik ini penting mengingat amrik ini konsumsi dan produksinya dari segi ukuran luar biasa. Sekedar gambaran konsumsi minyak 20.7 juta barel per hari, produksi minyak sekitar 6.8 juta barel per hari (bandingin dengan kita yang cuma sekitar 1 juta per hari). Presentasinya komprehensif, saking luasnya bingung meringkasnya... pokoknya kira kira gitu dah ha ha..

Sesi kedua - mengenai OPEC, diisi oleh Dr. Edmud Daikoru, sekjen OPEC yang juga menteri perminyakan nigeria. Dulunya beliau ini pernah jadi wellsite geologist, jadi banyak makan garam dunia perminyakan. Topik yang dibawakan mengenai: the role of OPEC in oil price stability. Buat yang lain mungkin menarik, buat saya ya dengerin ajalah, karena yang bikinin pidato dan presentasinya, ya saya sendiri dibantu oleh editor kantor he he... Salah satu kerjaan kita di OPEC sana ya nyiapain presentasi buat pejabat OPEC maupun buat menteri dari negara negara OPEC bila diundang untuk jadi pembicara, repotnya belakangan ini hampir tiap minggu ada undangan presentasi, untungnya analyst di OPEC cukup banyak, jadi ya bagi bagi tugaslah, berhubung saya yang berangkat ke oxford seminar, maka saya kebagian nyiapain bahan presentasi ini.

Sesi ketiga mengenai Longterm oil price dan capital market yang dibawakan oleh Dr. Paul Hosner, managing director, barclays capital, topik menarik, apalagi saat ini futures market ini lagi banyak disorot, bagaimana spekulasi yang secara tidak langsung ikut "memainkan" harga minyak.

Sesi keempat oleh Gary Heminger, Executive VP Marathon, mengenai US refining industry, ceritanya mengenai sejarah industri refinery di amrik, perkembangannya saat ini, konsumsi petroleum produk di amrik dan lain lain.. lengkap!.

No comments: