Wednesday, August 09, 2006

Perbandingan Fiscal Terms di Afrika

Saya melakukan studi untuk membandingkan fiscal terms di beberapa negara Afrika, khususnya yang berlokasi di Teluk Guinea (Gulf of Guinea). Seperti kita ketahui, saat ini wilayah Gulf of Guinea ini termasuk “hot spots” untuk kegiatan eksplorasi dan pengembangan. Saya pilih enam negara untuk dibandingkan, yaitu: Equatorial Guinea, Chad, Ivory Coast, Gabon, Congo dan Angola

Berikut ringkasan fiscal terms masing masing negara, informasi mengenai fiscal terms masing masing negara saya peroleh dari dua sumber:

1. Barrows, World Petroleum Arrangement, 2004
2. Daniel Johnston, International Petroleum Fiscal system, 2002

Berikut ringkasannya:

Equatorial Guinea (Deepwater PSC):
- Royalty 10% (fixed), nggak ada cost recovery limit,
- Pajak 25%,
- Profit oil split (sliding scale berdasarkan ROR).

Chad (1990 Royalty - Tax)
- Royalty = 12.5%, pajak 50%

Ivory Cost (Deepwater PSC)
- Royalty nggak ada, cost recovery limit = 80%, pajak = 35%
- Profit oil split (sliding scale berdasarkan laju produksi)

Gabon (Deepwater model)
- Royalty (sliding scale: 7% – 10%)
- Cost recovery limit = 70%, pajak 35%
- Profit oil split (production based sliding scale)

Congo ( Hydrocarbon law 1994 – Deepwater)
- Royalty = 15%, cost recovery limit = 70%, pajak 35%
- Profit oil split (production based sliding scale)

Angola (Ultra Deepwater PSC)
- Royalty nggak ada, cost recovery limit: 50% - 55%
- Pajak 50%
- Profit oil split (sliding scale berdasarkan ROR)

Untuk perhitungan keekonomian, assumsinya sebagai berikut:

- Periode eksplorasi: 6 tahun
- Pengembangan (pemboran, fasilitas, dll): 3 tahun
- Periode produksi: 20 tahun (asumsi periode kontrak)
- Cadangan terambil selama periode kontrak: 200 MMBO
- Opex= $5/bbl
- Capex =$4/bbl (biaya pengembangan)
- Depresiasi tergantung model kontrak masing masing.
- Peak production rate (50,000 BOPD, plateau selama 3 tahun)
- Production decline rate: 10%
- Sensitivitas harga minyak: 20 $/bbl s/d 60 $/bbl)

Dari asumsi ini, kemudian saya bikin spreadsheet pake excel untuk menghitung Government Take (%) dan IRR contractor.

Hasilnya sebagai berikut:





Sebagaimana dapat kita lihat pada Gambar 1 (yang atas), fiscal terms Equatorial Guinea terlihat yang paling "lunak" (GT nya paling kecil) dibanding 5 negara lainnya. Karena profit oil splitnya - profitability based, maka tidak mengherankan kalau sistemnya progresif (artinya sensitif terhadap profitability). Makin naik profit (yang disebabkan kenaikan harga minyak), maka Government take (GT) nya makin meningkat.

Angola yang juga menggunakan profit oil split - profitability based, memiliki trend yang sama dengan Equatorial Guinea, namun GT nya lebih tinggi, dengan harga minyak yang tinggi (60 $/bbl), Angola fiscal terms menghasilkan GT yang tertinggi dibanding negara lain.

Menarik untuk dilihat bahwa fiscal terms dengan profit oil split yang berdasarkan laju produksi (production based) seperti: Ivory Coast, Gabon dan Congo, GT-nya sama sekali tidak sensitif terhadap kenaikan harga minyak (model seperti ini biasa disebut netral), karena pada saat profitability meningkat, GT nggak ngaruh sama sekali, sama segitu aja terus..!, sementara sistem Royalty Tax (R/T) kaya' Chad, malah cenderung regresif, makin profit, maka GT malah cenderung turun.

Gambar 2 - plot IRR vs oil price, ini melihat dari sisi contractor gimana, ya jelas!, makin naik profit (yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak), makin naiklah IRR contractor, buat contractor yang paling bagus tuh ya: Equatorial Guinea, baru abis itu Chad, Ivory Coast, Gabon, Congo dan yang paling "tough" Angola.

Ada yang tanya, kalau dihitung, NPV government khan naik juga meskipun GT tidak naik (sistem netral), bahkan untuk yang GT-nya turun (sistem regresif) sekalipun, NPV nya juga tetap bakal naik karena total profit khan naik?

Iya bener! kalau kita plot NPV government vs oil price, tentu semua NPV akan naik, plot GT pada gambar 1 diatas, memberikan gambaran mengenai persentase pembagian kue dengan naiknya keuntungan (naiknya harga minyak).

No comments: